TUGAS PRAKTIKUM
SISTEM DIGITAL
ARTIKEL
GERBANG KOMBINASIONAL
Disusun oleh :
Gilang Atmojo
123090132
Plug_6
Asisten :
Jefri Senoaji
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2011
BAB I
TUGAS GERBANG PEMBANGUN UNIVERSAL
1.1 Skema Rangkaian Gerbang Logika A
1.2 Tabel Kebenaran
1.3 Skema Pengkabelan A
1.4 Skema Rangkaian Gerbang Lagika B
1.5 Tabel Kebenaran
1.6 Skema Pengkabelan B
BAB II
ARTIKEL GERBANG KOMBINASIONAL
“Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika ini dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.” (Albert Paul Malvino, Ph.D.)
Gambar 3. Model Umum Rangkaian Logika
(a) Rangkaian Kombinasi
(b) Rangkaian Berurut
(b) Rangkaian Berurut
“Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian kombinasi adalah memperoleh fungsi Boole beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk susunan gerbang-gerbang. Seperti telah diterangkan sebelumnya, fungsi Boole merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan. Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal). Berdasarkan uraian kebutuhan ini ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran yang akan dihasilkan. Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan dan disederhanakan dengan cara-cara yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini, yang merupakan fungsi Boole dari pada rangkaian yang dicari, dapat digambarkan diagram rangkaian logikanya Ada kalanya fungsi Boole yang sudah disederhanakan tersebut masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada seperti jumlah gerbang dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan kemampuan setiap gerbanguntuk mencatu (drive) gerbang berikutnya. Harga rangkaian logika umumnya dihitung menurut cacah gerbang dan cacah masukan keseluruhannya. Ini berkaitan dengan cacah gerbang yang dikemas dalam setiap kemasan.
Gerbang kombinasional merupakan pengkombinasian dari gerbang-gerbang dasar sehingga didapatkan suatu keluaran yang diinginkan.
Dalam gerbang kombinasional ini kita menggunakan berbagai macam IC, yaitu :
IC 7408. IC 7432, IC 7404, IC 7400.
IC 7408. IC 7432, IC 7404, IC 7400.
kombinasi gerbang AND dan OR 4 inputan
Gambar logika percobaan
Gambar skema pengkabelan
Tabel kebenaran :
kombinasi gerbang AND dan OR 2 inputan
Gambar logika percobaan :
Gambar skema pengkabelan :
Tabel kebenaran :
kombinasi gerbang AND, OR, NOT, dan NAND
Gambar logika percobaan :
Gambar logika percobaan :
Gambar skema pengkabelan :
Tabel kebenaran :